Mudik, Ujian Sebenarnya Performa 4G

Jakarta – Di industri telekomunikasi, ada yang berbeda dengan musim mudik tahun 2016 ini. Pada momentum inilah performa jaringan 4G LTE operator benar-benar diuji.

Menkominfo Rudiantara menyebut, perpindahan penduduk dalam jumlah sangat besar pada mudik 2016 akan menjadi ujian sebenarnya bagi operator penyedia layanan 4G. Siapa yang punya kualitas mumpuni akan terlihat di sini, begitu juga sebaliknya.

“Hal itu akan dirasakan langsung oleh pelanggan selama perjalanan mudik. Dan 4G sendiri kan baru diluncurkan pada akhir tahun lalu, karena saat itu (musim mudik 2015) belum masuk era 4G. Jadi baru (mudik) sekarang 4G benar-benar kelihatan dalam jumlah masif,” ujar Rudiantara di sela apel persiapan jaringan menyambut musim mudik di Kementerian Kominfo, Jumat (3/6/2016).

Menteri pun menantang operator untuk membuktikan sendiri kualitas 4G mereka dengan membuat tayangan live streaming di jalur mudik dengan memanfaatkan jaringan 4G masing-masing.

“Jadi nanti masyarakat bisa menyaksikan langsung tentang kondisi jalan di jalur mudik, kan sekarang sudah ada 4G. Operator juga bisa menguji 4G mereka,” lanjut Rudiantara.

Setali tiga uang dengan menteri, Director & Chief Wholesale Enterprise Indosat Ooredoo Herfini Haryono menyatakan bahwa musim mudik akan membuat optimalisasi jaringan yang dilakukan operator bakal lebih kelihatan oleh masyarakat.

Sebab, pelanggan bakal merasakan langsung pembangunan jaringan yang sudah dilakukan operator di berbagai kota, tak cuma di kota tempat ia tinggal.

“Intinya di sini adalah, customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Ini juga kali pertama endurance 4G diuji ketika mudik. Tapi kami semua siap,” lanjutnya.

Layanan 4G sendiri saat ini sudah digelar oleh Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison Tri dan Smartfren. Secara perlahan, seiring dengan ekspansi jaringan yang dilakukan operator, jumlah pengguna 4G di Indonesia terus bertambah.

Indosat misalnya, saat ini memiliki 3.544 BTS 4G yang beroperasi di 37 kota, di antaranya Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi-Tangerang, Serang, Yogya, Semarang, Denpasar, Padang, Lampung, Pontianak, Balikpapan dan Makassar

4G besutan Hutchison Tri baru beroperasi di 6 kota: Batam, Pontianak, Makasar, Jakarta, Bandung dan Bali. Tri menyatakan, dengan spektrum terbatas pihaknya berusaha tetap menghadirkan 4G, dan saat ini mereka tengah mereview kota 4G eksisting, sebelum melakukan ekspansi selanjutnya.

Sementara kekuatan 4G XL ditopang oleh sekitar 3.000 BTS 4G dan beroperasi di 58 kota/area. Target pelanggan 4G XL sampai akhir tahun 2016 mencapai 9-10 juta dengan jangkauan 100 kota/area. XL menambahkan, beberapa kota 4G mereka sudah menggunakan spektrum selebar 15 MHz, sehingga diklaim jauh lebih ngebut saat internetan.

Telkomsel menjadi operator dengan pelanggan 4G paling banyak, mencapai 7 juta dan jumlah BTS 4G 4.600 per Mei 2016. Jangkauan 4G operator yang identik dengan warna merah ini pun sudah mencapai 110 kota/kabupaten.

Adapun Smartfren menjadi operator dengan jangkauan 4G terluas. 4G Smartfren diklaim sudah hadir di 188 kota dan diperkuat dengan 9.400 BTS 4G. Namun jumlah pelanggan 4G mereka masih di angka 1,5 juta per kuartal 1 2016.

Nah, kini semuanya tinggal diserahkan kepada pelanggan. Layanan 4G dari operator mana yang akan mereka pilih untuk menemani perjalanan mudiknya?